Thursday, September 27, 2012

Mata Berkabut (Cloudy Eye)

Mata berkabut atau "cloudy eye" ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan.  Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.
Secara umum gejala ini disebabkan oleh kondisi kualitas air yang memburuk, terutama sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air.  Apabila gejala mata berkabut terjadi, makah hal yang harus dicurigai terlebih dahulu adalah kondisi air.  Koreksi parameter air hingga sesuai dengan  keperluan ikan yang bersangkutan.  Apabila gejala ini terjadi, sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka terdapat kemungkinan gejala tersebut disebabkan oleh hal lain. 
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya mata berkabut adalah:
  • Infeksi sekunder, menyusul terjadinya kerusakan fisik pada mata.
  • Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang memburuk (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan (klor/kloramin); atau akibat pemberian perilakuan pengobatan yang tidak sesuai.
  • Diplostomum (fluke pada mata).  Dalam kasus ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
  • Infeksti bakteri eksternal
  • Kekurangan vitamin, khususnya vitamin A, B, dan C. 
Gejala mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia  (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab yang menimbulkannya.  Oleh karena itu, carilah dan coba indentifikasi  dengan seksama kemungkinan penyebabnya sebelum melakukan tindakan pemulihan.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mata Berkabut (Cloudy Eye)

Mata berkabut atau "cloudy eye" ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan.  Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.
Secara umum gejala ini disebabkan oleh kondisi kualitas air yang memburuk, terutama sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air.  Apabila gejala mata berkabut terjadi, makah hal yang harus dicurigai terlebih dahulu adalah kondisi air.  Koreksi parameter air hingga sesuai dengan  keperluan ikan yang bersangkutan.  Apabila gejala ini terjadi, sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka terdapat kemungkinan gejala tersebut disebabkan oleh hal lain. 
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya mata berkabut adalah:
  • Infeksi sekunder, menyusul terjadinya kerusakan fisik pada mata.
  • Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang memburuk (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan (klor/kloramin); atau akibat pemberian perilakuan pengobatan yang tidak sesuai.
  • Diplostomum (fluke pada mata).  Dalam kasus ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
  • Infeksti bakteri eksternal
  • Kekurangan vitamin, khususnya vitamin A, B, dan C. 
Gejala mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia  (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab yang menimbulkannya.  Oleh karena itu, carilah dan coba indentifikasi  dengan seksama kemungkinan penyebabnya sebelum melakukan tindakan pemulihan.