Thursday, September 27, 2012

Lernaea ( Cacing Jangkar ) Part II


Hampir semua jenis ikan air tawar dapat terserang oleh Lernaea ( Cacing Jangkar ) ini, terutama pada musim pembenihan atau pendederan. Ikan yang terserang umumnya mengalami luka pada tubuhnya dan terlihat adanya cacing jangkar yang menempel. Pencegahan terhadap serangan cacing jangkar dapat dilakukan dengan melakukan pengeringan kolam, menyaring air sebelum dialirkan ke kolam atau menggunakan bahan kimia untuk membasmi cacing jangkar pada stadium nauplius dan copepodid.

Upaya pengendalian terhadap serangan Lernaea ( Cacing Jangkar ) dewasa sulit dilakukan, karena cacing ini memiliki kulit khitin yang tahan terhadap pengaruh senyawa kimia. Penggunaan gunting cukup efektif untuk memberantas cacing jangkar dewasa. Guntinglah bagian tubuh cacing jangkar yang menempel pada tubuh ikan dan segera dimus­nahkan dengan cara mengubur atau membakarnya, sedangkan bagian kepalanya dibiarkan tinggal di dalam tubuh ikan. Untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder, ikan direndam dalam larutan tetrasiklin 250 mg per 500 liter air selama 2 – 3 jam. Proses perendaman ini dapat diulangi selama 3 hari berturut-turut.

Pengendalian cacing jangkar dengan senyawa kimia dapat juga dilakukan dengan merendam ikan yang terserang dalam larutan bro­mex 0,12 – 0,15 ppm. Caring jangkar pada stadium copepodid dapat dibunuh dengan merendam ikan yang terserang ke dalam larutan dipterex 0,25 ppm selama 4 – 6 jam. Perendaman dengan larutan NaCl dan PK cukup efektif, namun ka­rena dosisnya berada sedikit di bawah konsentrasi lethal bagi ikan, cara ini jarang digunakan.

Berikut ini beberapa cara untuk mengendalikan parasit Lernaea pada ikan yang terserang :
  • Pengendapan dan penyaringan air masuk
  • Pemusnahan ikan yang terinfeksi dan pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran agar tidak terjadi infeksi kepada ikan lain
  • Insektisida organofosfor seperti trichlorfon,untuk copepodid 8-9 hari pada suhu 27oC ditreatmen setiap 7 hari untuk menjaga reinfeksi sampai semua betina dewasa mati (dalam 30 hari pada 27oC). Trichlorfon 0,25 ppm membunuh stadia copepodid tetapi tidak untuk nauplius dan dewasa
  • Bromex 0,12-0,15 ppm membunuh nauplius dan copepodid
  • Malathion 0,01-12% 3 kali dalam 10 hari
  • Lindan  0,16 ppm seminggu sekali dalam 4 minggu dan treatmen terakhir 0,16 trichlorfon dalam 5 minggu
  • Dimilin 0,03 ppm bisa juga mengendalikan L. cyprinacea

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Lernaea ( Cacing Jangkar ) Part II


Hampir semua jenis ikan air tawar dapat terserang oleh Lernaea ( Cacing Jangkar ) ini, terutama pada musim pembenihan atau pendederan. Ikan yang terserang umumnya mengalami luka pada tubuhnya dan terlihat adanya cacing jangkar yang menempel. Pencegahan terhadap serangan cacing jangkar dapat dilakukan dengan melakukan pengeringan kolam, menyaring air sebelum dialirkan ke kolam atau menggunakan bahan kimia untuk membasmi cacing jangkar pada stadium nauplius dan copepodid.

Upaya pengendalian terhadap serangan Lernaea ( Cacing Jangkar ) dewasa sulit dilakukan, karena cacing ini memiliki kulit khitin yang tahan terhadap pengaruh senyawa kimia. Penggunaan gunting cukup efektif untuk memberantas cacing jangkar dewasa. Guntinglah bagian tubuh cacing jangkar yang menempel pada tubuh ikan dan segera dimus­nahkan dengan cara mengubur atau membakarnya, sedangkan bagian kepalanya dibiarkan tinggal di dalam tubuh ikan. Untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder, ikan direndam dalam larutan tetrasiklin 250 mg per 500 liter air selama 2 – 3 jam. Proses perendaman ini dapat diulangi selama 3 hari berturut-turut.

Pengendalian cacing jangkar dengan senyawa kimia dapat juga dilakukan dengan merendam ikan yang terserang dalam larutan bro­mex 0,12 – 0,15 ppm. Caring jangkar pada stadium copepodid dapat dibunuh dengan merendam ikan yang terserang ke dalam larutan dipterex 0,25 ppm selama 4 – 6 jam. Perendaman dengan larutan NaCl dan PK cukup efektif, namun ka­rena dosisnya berada sedikit di bawah konsentrasi lethal bagi ikan, cara ini jarang digunakan.

Berikut ini beberapa cara untuk mengendalikan parasit Lernaea pada ikan yang terserang :
  • Pengendapan dan penyaringan air masuk
  • Pemusnahan ikan yang terinfeksi dan pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran agar tidak terjadi infeksi kepada ikan lain
  • Insektisida organofosfor seperti trichlorfon,untuk copepodid 8-9 hari pada suhu 27oC ditreatmen setiap 7 hari untuk menjaga reinfeksi sampai semua betina dewasa mati (dalam 30 hari pada 27oC). Trichlorfon 0,25 ppm membunuh stadia copepodid tetapi tidak untuk nauplius dan dewasa
  • Bromex 0,12-0,15 ppm membunuh nauplius dan copepodid
  • Malathion 0,01-12% 3 kali dalam 10 hari
  • Lindan  0,16 ppm seminggu sekali dalam 4 minggu dan treatmen terakhir 0,16 trichlorfon dalam 5 minggu
  • Dimilin 0,03 ppm bisa juga mengendalikan L. cyprinacea