Hampir semua jenis ikan air tawar dapat terserang oleh Lernaea ( Cacing Jangkar )
ini, terutama pada musim pembenihan atau pendederan. Ikan yang terserang
umumnya mengalami luka pada tubuhnya dan terlihat adanya cacing jangkar
yang menempel. Pencegahan terhadap serangan cacing jangkar dapat
dilakukan dengan melakukan pengeringan kolam, menyaring air sebelum
dialirkan ke kolam atau menggunakan bahan kimia untuk
membasmi cacing jangkar pada stadium nauplius dan copepodid.
Upaya
pengendalian terhadap serangan Lernaea ( Cacing Jangkar ) dewasa sulit dilakukan,
karena cacing ini memiliki kulit khitin yang tahan terhadap pengaruh
senyawa kimia. Penggunaan gunting cukup efektif untuk memberantas cacing
jangkar dewasa. Guntinglah bagian tubuh cacing jangkar yang menempel
pada tubuh ikan dan segera dimusnahkan dengan cara mengubur atau
membakarnya, sedangkan bagian kepalanya dibiarkan tinggal di dalam tubuh
ikan. Untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder, ikan direndam
dalam larutan tetrasiklin 250 mg per 500 liter air selama 2 – 3 jam.
Proses perendaman ini dapat diulangi selama 3 hari berturut-turut.
Pengendalian cacing jangkar dengan senyawa kimia dapat juga dilakukan dengan merendam ikan yang terserang dalam larutan bromex 0,12 – 0,15 ppm. Caring jangkar pada stadium copepodid dapat dibunuh dengan merendam ikan yang terserang ke dalam larutan dipterex 0,25 ppm selama 4 – 6 jam. Perendaman dengan larutan NaCl dan PK cukup efektif, namun karena dosisnya berada sedikit di bawah konsentrasi lethal bagi ikan, cara ini jarang digunakan.
Pengendalian cacing jangkar dengan senyawa kimia dapat juga dilakukan dengan merendam ikan yang terserang dalam larutan bromex 0,12 – 0,15 ppm. Caring jangkar pada stadium copepodid dapat dibunuh dengan merendam ikan yang terserang ke dalam larutan dipterex 0,25 ppm selama 4 – 6 jam. Perendaman dengan larutan NaCl dan PK cukup efektif, namun karena dosisnya berada sedikit di bawah konsentrasi lethal bagi ikan, cara ini jarang digunakan.
- Pengendapan dan penyaringan air masuk
- Pemusnahan ikan yang terinfeksi dan pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran agar tidak terjadi infeksi kepada ikan lain
- Insektisida organofosfor seperti trichlorfon,untuk copepodid 8-9 hari pada suhu 27oC ditreatmen setiap 7 hari untuk menjaga reinfeksi sampai semua betina dewasa mati (dalam 30 hari pada 27oC). Trichlorfon 0,25 ppm membunuh stadia copepodid tetapi tidak untuk nauplius dan dewasa
- Bromex 0,12-0,15 ppm membunuh nauplius dan copepodid
- Malathion 0,01-12% 3 kali dalam 10 hari
- Lindan 0,16 ppm seminggu sekali dalam 4 minggu dan treatmen terakhir 0,16 trichlorfon dalam 5 minggu
- Dimilin 0,03 ppm bisa juga mengendalikan L. cyprinacea
No comments:
Post a Comment